Laman

Selasa, 14 Februari 2012

Kehamilan Kembar



1.      PENGERTIAN
Kehamilan Kembar adalah kehamilan dengan dua janin atau lebih. Kehamilan kembar dapat memberikan resiko yang lebih tinggi terhadap bayi dan ibu. Oleh karena itu, dalam menghadapi kehamilan kembar harus dilakukan pengawasan yang lebih itensif.

2.      ETIOLOGI
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah bangsa, umur dan paritas sering mempengaruhi kehamilan kembar dan dua telur.
  • Faktor obat-obat induksi ovulasi profertil, clomid dan hormon gonadotropin dapat menyebabkan kehamilan dizigotik dan kembar lebih dari tua.
  • Faktor keturunan
  • Faktor yang lain belum diketahui

3.      JENIS KEHAMILAN KEMBAR

a.        Kehamilan kembar monozigotik
Merupakan kehamilan yang berasal dari satu ovum sehingga disebut juga hamil kembar identik atau hamil kembar homolog,atau hamil kembar uniovuler. Dengan ciri yaitu :
Ø  Jenis Kelamin dan rupanya sama
Ø  Sebagian hamil kembar dalam bentuk :                -  2 amnion
-    2 korion
-    2 Plasenta
Ø  Sebagian besar hamil kembar dalam bentuk :       - 1 Plasenta
-    2 korion
-    2 amnion
Ø  Pada hamil kembar monozigotik dapat terjadi kelainan pertumbuhan seperti kembar siam.
b.       Kehamilan kembar dizigoti
Sebagian besar kehamilam kembar adalah dizigotik dengan ciri yaitu :
Ø  Jenis kelamin dapat sama atau berbeda
Ø  Mempunyai 2 plasenta 2 amnion, 2 korion

4.     PERTUMBUHAN JANIN KEHAMILAN KEMBAR
Pertumbuhan kehamilan kembar tergantung dari faktor plasenta apakah menjadi satu atau bagaimana lokalisasi implementasi plasentanya
Bentuk kelainan pertumbuhan tersebut diantaranya :
a.     Secara umum masing-masing berat janin hamil kembar lebih rendah sekitar 700 – 1000 gram dari hamil tunggal.
b.       Dalam pertumbuhan yang bersaing antara kedua janin hamil kembar dapat terjadi yaitu
Ø  Perbedaan berat tidak sama sekitar 50 – 150 gram
Ø  Terjadi pertumbuhan monster, akar diakus
Ø  Fetus papiraseus (gepeng tertekan)
Ø  Terjadi kembar dempet karena perpisahan terjadi setelah umur fertilisasi 13 hari.
c.        Hamil kembar sering terdapat hidramnion

 5.      LETAK PADA PRESENTASI JANIN KEHAMILAN KEMBAR
Pada kehamilan kembar sering terjadi kesalahan presentasi kedua janin, begitu pula letak janin kedua dapat berubah setelah janin pertama lahir.
Berbagai kombinasi letak. Posisi dan prestasi yang sering terjadi
a.        Kedua janin dalam letak membujur, presentasi kepala
b.       Letak membujur, presentasi kepala bokong
c.        Keduanya presentasi bokong.
d.       Letak lintang dan presentasi bokong
e.        Letak lintang dan presentasi kepala
f.        Keduanya letak lintang
g.       Letak dan presentasi 69 adalah letak berbahaya karena dapat terjadi kunci mengunci (interloking)

6.      DIAGNOSA HAMIL KEMBAR
a.        Besarnya perut melebihi lamanya terlambat menstruasi
b.       Besarnya rahim bertambah lebih cepat dari biasanya
c.        Bertambahnya berat badan ibu hamil lebih besar
d.       Dapat diraba tiga bagian
e.        Dapat diraba tiga bagian besar janin dan teraba dua balotemen
f.        Sering disertai hamil dengan hidramnion
Diagnosis pasti kehamilan kembar dapat ditegakkan dengan :
  1. Teraba dua kepala
  2. Teraba dua bokong atau dua punggung
  3. Perbedaan denyut jantung janin dengan jumlah lebih dari 10 denyut.
  4. Dengan USG dan foto abdominal akan tampak dua janin dalam rahim

7.      PENYULIT PADA KEHAMILAN KEMBAR

PENYULIT IBU
PENYULIT JANIN
Anemia
Preeklampsia/eslampsia
Persalinan Premature
Persalinan menjadi lebih lama
Post partum atonia uteri disertai perdarahan
Hidramnion
Kelainan posisi janin
Kelainan congenital
Plasenta previa
Solusio Plasenta
Pertumbuhan janinterhambat
Angka kesakitan/kematian tinggi.

8.      PENANGANAN HAMIL KEMBAR
a.       Dalam Kehamilan
1)      Perawatan prenatal yang baik untuk mengenal kehamilan kembar dan mencegah komplikasi yang timbul dan bila diagnosis telah ditegakan.
Pemeriksaan ulang harus lebih sering (1x seminggu pada kehamilan lebih dari 32 minggu)
2)      Setelah kehamilan 30 minggu, coitus dan perjalanan jauh sebaiknya dihindari karena akan merangsang partus premature.

b.       Dalam Persalinan
1)   Bila anak pertama letaknya membujur kala I diawasi seperti biasa ditolong seperti biasa dengan episiotomi mediolateralis.
2)     Setelah itu baru waspada, lakukan periksa luar, periksa dalam untuk menentukan keadaan anak kedua tunggu sambil memeriksa tekanan darah dan lain-lain.
3)  Biasanya dalam 10 -15 menit his akan kuat lagi, bila anak kedua terletak membujur, ketuban dipecahkan pelan-pelan supaya air ketuban tidak mengalir deras keluar, tunggu dan pimpin persalinan anak kedua seperti biasa.
4)   Waspadalah atas kemungkinan terjadinya perdarahan postpartum maka sebaiknya dipasang infus profillaksis.
5)  Bila ada kelainan letak pada anak kedua misalnya melintang atau terjadi proplaps tali pusat solutio plasenta, maka janin dilahirkan dengan cara operatif abstetric.
Ø  Pada letak lintang coba versi luar dulu, atau lahirkan dengan cara versi dan ekstraksi.
Ø  Pada letak kepala, persalinan dipercepat dengan ekstraksi vakum
Ø  Pada letak bokong atau kaki, ekstraksi bokong atau kaki.
6)      Indikasi SC hanya pada :
Ø  Janin pertama letak lintang
Ø  Bila terjadi proplaps tali pusat
Ø  Plasenta Previa
Ø  Interlocking pada posisi 69.
7)      Kala IV diawasi terhadap kemungkinan terjadi perdarahan postopartum berikan suntikan sintometrin yaitu 10 satuan sintosinon tambah 0,2 mg metgergin intravena.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar